Dalam statistik hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik tentang parameter populasi. Terdapat perbedaan mendasar pengertian hipotesis menurut statistik dan penelitian. Dalam penelitian, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
B. Tiga Bentuk Rumusan Hipotesis
1. Hipotesis Deskriftif
Adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan.
Contoh :
Dari rumusan masalah :
- Seberapa tinggi daya tahan lampu merek X?
- Seberapa tinggi produktivitas padi di Kabupaten Klaten?
- Seberapa baik gaya kepemimpinan di Lembaga X?
- Daya tahan lampu merek X = 800 jam.
- Produktivitas padi di Kabupaten Klaten 8 ton/ha.
- Gaya kepemimpinan di lembaga X telah mencapai 70% dari yang diharapkan.
Contoh :
Suatu bimbingan tes menyatakan bahwa murid yang dibimbing di Lembaga itu, paling sedikit 90% dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Rumusan hipotesis statistiknya adalah :
Ho : µ ≥ 0,90
Ha : µ < 0,90
2. Hipotesis Komparatif
Adalah pernyataan yang menunjukan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.
Contoh :
Rumusan masalah komparatif :
“Apakah ada perbedaan produktivitas kerja antara pegawai golongan I, II, III?”
Rumusan Hipotesis :
Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara golongan I, II, III.
Rumusan Statistiknya :
Ho : µ1 = µ2 = µ3 µ : dibaca ‘mu’
Ha : µ1 ≠ µ2 ≠ µ3
3. Hipotesis Asosiatif (Hubungan)
Adalah suatu pernyataan yang menunjukan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
Contoh :
Rumusan masalah asosiatif :
“Apakah ada hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Efektifitas Kerja?”
Rumus hipotesis nol nya :
Tidak ada hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Efektivitas Kerja.
Rumusan Statistiknya :
Ho : ρ = 0
Ha : ρ ≠ 0
3. Taraf Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
Menguji hipotesis pada dasarnya adalah menaksir parameter populasi berdasarkan data sampel. Terdapat dua cara menaksir yaitu :
- A point astimate : suatu taksiran parameter populasi berdasarkan satu nilai data sampel. Contoh : Daya tahan kerja orang Indonesia 10 jam/hari.
- Interval estimate : suatu taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval data sampel. Contoh : Daya tahan kerja orang Indonesia antara 8 sampai dengan 12 jam/hari.
- Dua Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
- Kesalahan Tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya diterima). Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan α (alpha).
- Kesalahan Tipe II adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah (seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan β (betha).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar